Sumber : Markus 1:21-28
Penulis : P. Dedy.S
Tidak sedikit orang
yang beranggapan bahwa kekuatan jahat itu berasal dari luar diri, bahkan karena
kekuatan jahat itulah yang kerap kali mempengaruhi diri kita. Namun, apabila
kita berani mengkaji lebih dalam, sesungguhnya kekuatan jahat itu berasal dari
dalam diri kita sendiri. Kekuatan jahat yang ada di luar itu sesungguhnya
hanyalah cerminan dari dalam diri kita sendiri. Maka, agar mampu menghalau
kekuatan jahat dan pengaruhnya yang ada di luar, kita harus terlebih dahulu
mampu menghalau kekuatan jahat yang berasal dari dalam diri sendiri. Sebab
kekuatan jahat yang ada di luar sebenarnya sangat mudah untuk dihalau, namun
siapakah yang mampu menghalau kekuatan jahat yang bersumber dari dalam diri
kita sendiri.
Kekuatan jahat yang
ada di dalam diri kita menjadi sangat kuat karena diri kita cenderung membangun
benteng dan melindunginya, bukan mengusirnya. Hal ini dapat terjadi karena diri
kita kurang dibiasakan dengan banyak melakukan latihan rohani, sehingga terbentuklah
jarak pemisah antara relasi kita dengan Allah.
Kekuatan jahat
dapat terus bercokol di dalam diri kita, apabila dalam diri kita sendiri tidak
mempunyai keinginan untuk melawannya, bahkan menolak segala tawaran yang
ditujukan ke dalam diri kita sendiri.
Kekuatan jahat akan
tetap bertahan, apabila diri kita kurang menumbuhkan keinginan untuk
mendengarkan bisikan suara hati yang murni. Suara hati dapat menjadi keliru
apabila kita membiasakannya kepada jalan yang keliru. Sebaliknya, suara hati
akan menjadi murni dan tepat jalan, apabila kita membiasakannya dengan jalan
atau cara yang benar. Agar suara hati ini makin hari makin tajam, bahkan makin
membantu dan mengarahkan hidup kita, haruslah banyak melatihnya dan
mengolahnya.
Banyak berbagai
latihan rohani yang dapat dilakukan seperti: membaca kitab suci, rajin
bermatiraga, tiada hari tanpa hidup doa, mengikuti rekoleksi atau retreat,
membaca bacaan rohani, pengolahan hidup batin, meditasi, kontemplasi dan
latihan rohani yang lain. Memang tidak semua orang menaruh minatnya kepada
kegiatan semacam ini, sebab kegiatan semacam ini cenderung menimbulkan
kebosanan bagi orang tertentu, bahkan menimbulkan kesan tidak menyenangkan.
Namun hal ini sangat berbeda dengan mereka yang mempunyai minat, bahkan
menyadari akan pentingnya hidup rohani. Mereka yang menaruh minatnya kepada
hidup rohani, selalu berusaha memelihara gaya hidup rohaninya dengan caranya
sendiri, bahkan seringkali berkeinginan untuk belajar menumbuhkan kerohaniannya
dari orang lain yang menurutnya dapat dijadikan sebagai pendamping rohani
baginya.
Kejahatan dan
kebaikan itu mempunyai perbedaan yang sangat tipis, sehingga kerap kali membuat
seseorang menjadi dilema untuk menentukan jalan yang harus dipilihnya. Namun,
bagi kita yang sudah terbiasa melatih berbagai latihan rohani, batin kita akan
mengalami kemudahan dalam melakukan perbedaan keduanya. Semakin diri dan hidup
kita terarah kepada Allah, semakin kita dimudahkan untuk melihat kebaikan yang
berasal dari Allah sendiri.
Dengan demikian
tidak ada kekuatan lain yang mampu menghalau kekuatan jahat dalam diri kita,
selain kekuatan yang berasal dari persekutuan diri kita dengan Allah. Sebab
diri kita ini sangat lemah dan tidak berdaya untuk menghadapi kejahatan yang
bersemayam di dalam diri. Maka hanya mengandalkan kekuatan dari Allah, yang
akan memampukan diri kita untuk menghadapi aneka kejahatan yang bersumber dari
dalam diri kita sendiri. Kalau diri kita sudah mampu menghalau kekuatan jahat
yang ada di dalam diri, maka secara otomatis kita akan dimampukan oleh Allah
untuk menghalau kekuatan jahat yang berada di luar diri kita.
Apakah dengan
menghalau kekuatan jahat, diri kita sudah terbebaskan dari kejahatan? Tentu
tidak, kejahatan akan tetap terus mencoba mempengaruhi diri kita. Namun,
apabila kita mampu menjaga diri dan hati dengan tetap menjalin persekutuan
dengan Allah, maka kejahatan tidak akan mampu merasuki dan menguasai diri kita,
sebab Allah berpihak kepada kita.
Sekarang kembali ke
dalam diri kita masing-masing, adakah niat untuk menghalau kekuatan jahat yang
berdiam di dalam diri kita? Jikalau terdapat niat dan minat untuk memperbaharui
hidup rohani, niscaya kita akan dimampukan untuk menghalau segala bentuk
kekuatan jahat yang ada di dalam dan di luar diri.
No comments:
Post a Comment