Sebuah Pengantar
Penulis: P.Dedy.S
Tahun 2016 secara liturgi Gereja mencanangkan sebagai tahun Kerahiman Ilahi yaitu masa yang tepat bagi kita mengalami belaskasih Allah atas hidup di dunia ini. Ajakan ini untuk membuka hati dan sebagai usaha dalam memberi kesaksian tentang kerahiman atau belaskasih Allah kepada semua orang. Kerahiman Allah menjadi teladan bagi kita untuk tidak menghakimi siapapun, namun sebaliknya mengasihi dan mengampuni. Allah sebagai Sumber Kerahiman Ilahi selalu memperhatikan umat-Nya sekalipun dalam keadaan berdosa. Hal itu dilakukan oleh-Nya untuk menunjukkan akan betapa cinta-Nya kepada umat manusia sehingga Ia datang ke dunia untuk menyatakan Kerahiman-Nya. Itulah tanda kebaikan dan belaskasih Allah. Seberapapun besar kedosaan diri kita, namun Allah tiada pernah memperhitungkannya.
Tahun Yubileum Kerahiman Ilahi akan dimulai tanggal 8 Desember 2015, pada Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda, dan akan berlangsung hingga 20 November 2016, yaitu Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Tahun Yubileum ini memberikan kesempatan bagi keuskupan-keuskupan di seluruh dunia untuk mengambil bagian dalam peristiwa itu dengan membuka Pintu Suci atau Pintu Kerahiman Ilahi, di katedral atau di gereja atau di tempat-tempat yang banyak dikunjungi peziarah termasuk tempat peziarahan. Seruan ini disampaikan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus kepada semua orang kristiani untuk meneruskan cita-cita evangelisasi baru dan sekaligus pembaharuan di dalam karya pastoral.
Sebagai logo digunakanlah Gembala yang baik sedang menggendong jiwa yang hilang dengan harapan semua yang melihat logo ini terdorong kepada ajakan “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapa-Mu adalah murah hati ” (Lukas 6:36), sebuah motto yang menjadi landasan dan sekaligus ajakan untuk mengalami kelimpahan kasih Allah lewat karya belaskasih-Nya.
Motto ini menjadi penting karena akar dari sebuah perdamaian dunia terletak pada sebuah pengampunan. Melalui pengampunan lahirlah sebuah kekuatan baru yang dapat menimbulkan banyak perubahan dari kehidupan lama yang sarat dengan dosa ke dalam kehidupan baru yang diliputi suasana hati damai sejahtera dan penuh sukacita. Bukan itu, melalui pengampunan akan ditanamkan benih-benih keberanian di dalam hati setiap orang, sehingga mampu melihat masa depan baru yang penuh dengan pengharapan.
Karena pentingnya tahun kerahiman Ilahi ini, maka aneka peristiwa akan menjadi bagian dari rentetan yang menyertai tahun penuh rahmat ini. Rentetan peristiwa itu sebagai berikut:
- Tanggal 19-21 Januari 2016 diperuntukkan bagi mereka yang terlibat dalam ziarah.
- Tanggal 3 April 2016 diperuntukkan bagi pertemuan umat beriman.
- Tanggal 24 April 2016 diperuntukkan bagi pertemuan orang muda untuk menyatakan imannya.
- Tanggal 29 Mei 2016 diperuntukkan bagi para diakon.
- Tanggal 3 Juni 2016 diperuntukkan bagi para imam.
- Tanggal 12 Juni 2016 diperuntukkan bagi penderita sakit dan orang cacat.
- Tanggal 4 September 2016 diperuntukkan bagirelawan dan orang-orang yang berkarya dalam amal kasih.
- Tanggal 25 September 2016 diperuntukkan bagi para katekis.
- Tanggal 9 Oktober 2016 diperuntukkan kepada spiritualitas Maria.
- Tanggal 6 November diperuntukkan bagi orang tahanan.
Doa Tahun Yubelium Kerahiman Ilahi
Tuhan Yesus Kristus,
Engkau telah mengajarkan kami bermurah hati seperti Bapa surgawi, dan telah mengatakan kepada kami bahwa barangsiapa melihat Engkau melihat-Nya.Tunjukkanlah kepada kami wajah-Mu dan kami akan diselamatkan. Tatapan-Mu yang penuh kasih membebaskan Zakeus dan Matius dari diperbudak oleh uang;
para pezinah dan Maria Magdalena dari mencari kebahagiaan hanya dalam benda-benda ciptaan;
membuat Petrus menangis setelah pengkhianatannya, dan memastikan Firdaus kepada penjahat yang bertobat.
Mari kita dengar, seolah-olah ditujukan kepada kita masing-masing, kata-kata yang Engkau katakan kepada perempuan Samaria:
"Jika engkau tahu tentang karunia Allah!"
Engkau adalah wajah yang kelihatan dari Bapa yang tak kelihatan, wajah Allah yang mewujudkan kuasa-Nya terutama dengan pengampunan dan kerahiman: biarkan Gereja menjadi wajah-Mu yang kelihatan di dunia, wajah Tuhannya yang bangkit dan dimuliakan.
Engkau menghendaki agar para pelayan-Mu juga akan mengenakan kelemahan agar mereka dapat merasa kasihan kepada mereka yang berada dalam ketidaktahuan dan kekeliruan: biarkan semua orang yang menjamah mereka merasa dicari, dikasihi, dan diampuni oleh Allah. Utuslah Roh-Mu dan kuduskanlah setiap orang dari kita dengan urapannya, sehingga Yubileum Kerahiman dapat menjadi sebuah tahun rahmat dari Tuhan, dan Gereja-Mu, dengan antusiasme yang diperbarui, dapat membawa kabar baik kepada orang miskin, memberitakan kebebasan untuk para tawanan dan orang tertindas,
dan memulihkan penglihatan bagi orang buta. Kami mohon ini melalui perantaraan Maria, Bunda Kerahiman, Engkau yang hidup dan memerintah bersama Bapa dan Roh Kudus untuk selama-lamanya.
Amin.
No comments:
Post a Comment