Penulis : P. Dedy.S
Sumber : Yohanes 20:1-9
Kehadiran Paskah ditandai dengan penyalaan lilin Paskah yang melambangkan kedatangan Allah Sang Maha Rahim dalam menghalau segala macam bentuk kegelapan yang menyelimuti seluruh hidup kita. Paskah berarti kebangkitan Kristus yang menang atas penderitaan, kesengsaraan, dosa dan kematian. Namun Paskah bukan hanya merayakan kebangkitan Kristus, melainkan juga menjadi kebangkitan kita bersama dari segala macam kelemahan, penderitaan, kesengsaraan, dan perbudakan manusia lama yang dipenuhi dosa. Kristus sebagai Allah Sang Maha Rahim telah menunjukkan belaskasih-Nya dengan mengampuni segala dosa, kelalaian dan kesalahan kita berkat iman dan kepercayaan yang kita miliki. Iman itulah yang menyelamatkan kita (bdk. Kisah Para Rasul 10:34a.37-43).
Agar kita mampu bertahan di dalam kebangkitan bersama Kristus, alangkah baiknya kita tetap menyalakan terang api lilin Paskah sebagai lambang terang Kristus di dalam diri dan hidup kita, memancarkan terang itu kepada sesama, mengarahkan segala usaha kita ke dalam hidup yang lebih mulia bersama dan di dalam Kristus dengan menaruh segala perhatian kepada harta surgawi yaitu harta abadi yang tak pernah sirna dan punah. Itulah hidup yang berkelimpahan bersama dengan Allah (bdk. Kolose 3:1-4).
Percaya saja tidaklah cukup untuk membuktikan sebuah iman, melainkan seberapa diri kita berani memberikan kesaksian melalui segenap pikiran, perkataan dan perbuatan diri kita. Tanda bahwa diri kita turut dibangkitkan bersama dengan Kristus yaitu kita berani menunjukkan perubahan yang lebih baik di segenap pikiran, perkataan dan perbuatan kita dari sebelumnya. Tidak ada lagi keraguan dan aneka ketakutan. Jika keraguan dan ketakutan tetap ada, pertanda belum total dalam beriman. Iman yang total, percaya bahwa Kristus yang adalah Allah Sang Maha Rahim selalu hadir menyertai kita. Kehadiran-Nya dapat kita temukan dan alami di dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam perjumpaan dengan sesama (bdk. Yohanes 20:1-9).
No comments:
Post a Comment