Friday, April 1, 2016

WAJAH KERAHIMAN ILAHI

MINGGU PASKAH II TAHUN C 2016

Sumber :  Yohanes 20:19-31
Penulis : P. Dedy.S

Minggu ini Gereja mencanangkan sebagai Hari Minggu Kerahiman Ilahi yaitu saatnya setiap umat mengalami betapa Maha Rahimnya Allah dengan memperoleh indulgensi penuh. Indulgensi merupakan penghapusan atas sisa siksa dosa. Indulgensi bukan hanya berguna bagi kita yang masih hidup, tetapi juga bagi keluarga kita yang sudah meninggal. Indulgensi merupakan bukti bahwa Allah berbelaskasih kepada kita.
Paskah yang kita rayakan juga menunjukkan betapa Maha Rahimnya Allah, sebab Dia membangkitkan semua orang dari segala bentuk kelemahan diri, sakit penyakit dan aneka keterbatasan yang menghalangi rahmat Tuhan hadir dalam diri setiap orang. Allah berbelaskasih kepada kita, agar banyak orang menjadi percaya kepada-Nya, hanya mengandalkan kekuatan-Nya dan memperoleh keselamatan (bdk. Kisah Para Rasul 5:12-16).

Allah selalu menampakkan wajah kerahiman-Nya kepada kita setiap saat dan dalam perjumpaan dengan sesama. Wajah dan kehadiran-Nya juga dapat kita temukan dan alami terutama dalam sakramen tobat dan ekaristi. Karena di dalam sakramen tobat Allah hadir mengampuni dosa kita dan di dalam sakramen ekaristi Allah menyatukan kembali kita dengan diri-Nya, kita dengan sesama (bdk. Wahyu 1:9-11a.12-13.17-19).

Dalam banyak hal Allah selalu hadir dan menyapa kita, agar damai sejahtera terjadi di dalam diri dan hati kita. Karena tiap kali kita terjatuh ke dalam keraguan dan ketidakpercayaan akan pertolongan dan kerahiman Allah. Dengan Allah memberikan damai kepada kita, Allah mau agar kita beralih dari keraguan dan ketidakpercayaan kepada iman yang total. Sebab orang diselamatkan bukan karena orang tersebut melihat dengan mata fisiknya, melainkan melihat dengan mata hatinya dan berkat imannya yang hidup. Thomas yang disebut juga Didimus menjadi contoh bagi kita supaya jangan karena melihat dengan mata fisik akhirnya membuat kita menjadi percaya, namun kita harus mampu percaya di dalam iman sekalipun tidak melihat (bdk. Yohanes 20:19-31). 


No comments:

Post a Comment