SUKACITA BERSAMA ALLAH

MINGGU ADVEN III (MINGGU GAUDETE) TAHUN A 2016

Hari Minggu ini disebut “Hari Minggu Gaudete”, yaitu hari yang penuh sukacita. Karena itu warna liturgi yang digunakan adalah warna merah muda sebagai simbol sukacita. Kesukacitaan itu terjadi selain karena Natal semakin dekat, juga karena Allah sendiri yang berinisiatif mendatangi setiap pribadi. Allah melakukannya karena ingin menunjukkan betapa besar cinta kasih-Nya kepada segenap ciptaan tanpa pandang bulu. Allah ingin kondisi baik yang semula pernah diberikan, tercipta kembali. Sehingga setiap pribadi semakin percaya bahwa Allah itu sungguh baik adanya (Lihat. Yesaya 35:1-6a.10).

Sukacita merupakan luapan hati yang dipenuhi dengan kegembiraan yang luar biasa. Karena itu perlu menanggalkan sikap yang mendatangkan kebencian, penghakiman dan permusuhan. Selanjutnya mengenakan sikap dan niat untuk menaburkan benih persaudaraan dan cinta kasih dengan siapapun. Kesabaran dan kerendahan hati merupakan keutamaan yang mendasari semuanya itu. Itulah tujuan semula Allah menjadikan manusia sebagai mitra-Nya agar tetap menjaga relasi dan keharmonisan seluruh ciptaan-Nya; sehingga ketika Allah datang kembali menjumpai kehidupan ini tetap dalam keadaan baik dan indah seperti semula (lihat. Yakobus 5:7-10).

Sukacita sudah sepatutnya dialami oleh semua murid Kristus dalam menyambut kedatangan Allah yang membawa keselamatan, penghiburan dan pemulihan dari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang dimiliki manusia. Sehingga setiap pribadi mampu melihat kebaikan Allah, mendengarkan kembali ajakan Allah, pulih dari kekecewaan dan memampukannya untuk terlibat aktif dalam karya penciptaan seperti: menciptakan damai dan kerukunan, pelestarian lingkungan dan menjaga kebersihan (lihat. Matius 11:2-11). (P. Dedy.S)