Saturday, January 3, 2015

PETUNJUK TUHAN

Penulis  : P. Dedy.S
Sumber : Matius 2:1-12

" Ya Allah, berikanlah petunjuk-Mu agar kumampu melangkah dan melangkah, bersyukur dan bersyukur sebab kehadiran-Mu menyelamatkan dan senantiasa membimbing jalanku "
Dalam kondisi dan situasi apapun, kerap kali manusia lupa akan Tuhan, namun tidaklah demikian dengan Tuhan. Tuhan tetap akan menemani dan menyertai manusia dalam segala situasi dan kondisi. Bahkan kerap kali Tuhan berbisik lembut ke dalam diri manusia dan memberikan tanda-tanda akan kehadiran serta keterlibatan Tuhan dalam banyak hal. Hanya diri manusia yang kerap kali tidak mampu melihat dan mengalaminya. Akhirnya lupa untuk bersyukur, bersujud dan menyembah-Nya. Banyak hal yang membuat manusia kehilangan akan sikap tanggap dan lemahnya respon terhadap petunjuk Allah ini, salah satunya adalah kebebalan hati.
Cara Allah memberikan petunjuk beragam bentuknya, sebab bukan sarana yang dipakai Allah sebagai petunjuk ini yang memiliki nilai terpenting, namun peran dan kehadiran Allah di dalam setiap aktivitas, situasi dan kondisi itulah yang jauh lebih penting untuk disadari dan dialami. Apapun sarana dan tandanya, semuanya hanyalah simbol bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita manusia, Allah selalu beserta kita sampai kapanpun. Hanya pertanyaannya sekarang, apakah kita tersentuh, sadar dan mau datang kembali menyembah-Nya sambil tiada pernah berhenti melantunkan pujian hanya kepada-Nya walaupun Allah sendiri tidak pernah meminta kepada kita untuk memuji-Nya. Namun hanya diri kita sendirilah yang musti tahu dan sadar diri, bagaimana cara kita memberi persembahan terbaik bagi Allah.
Dengan petunjuk yang diberikan kepada kita, sesungguhnya Allah ingin mengajari dan membekali diri kita akan pengalaman yang kaya rohani bersama-Nya. Dengan demikian, relasi antara diri kita dan Allah menjadi dekat, yang akhirnya membuat diri kita dapat kembali bersyukur dan bersujud sambil memuji dan menyembah-Nya.
Kepekaan dan sikap tanggap kita terhadap petunjuk Allah dapat terbiasa, kalau kita sendiri terus menerus belajar dan belajar untuk menyadari segala tanda yang dipakai oleh Allah untuk memberikan petunjuk-Nya kepada kita. Beragam latihan rohani yang dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar lebih peka dan tanggap terhadap petunjuk Allah ini seperti meditasi, membaca bacaan rohani (Lectio Devina), membaca Kitab Suci, melakukan renungan, rajin berkomunikasi dengan Allah lewat doa setiap saat, ikut retreat atau rekoleksi dan segala macam latihan rohani.
Kalau latihan rohani belum juga memampukan diri kita untuk mengenali petunjuk Allah, maka perlu bagi kita untuk masuk ke dalam diri dan melakukan introspeksi diri, agar mampu melihat aneka faktor yang menjadi penghalangnya. Kalau sudah menemukannya, alangkah baiknya penghalang itu dilenyapkan dan selanjutnya diri kita dijaga agar jangan sampai ada penghalang lagi yang datang yang akhirnya cenderung membutakan mata hati kita untuk melihat dan menemukan petunjuk Allah ini yang tiada pernah ada hentinya diberikan kepada kita entah untuk membukakan jalan bagi persoalan hidup ataupun dalam keperluan diri sendiri.


Semoga demikian, Amin. Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment